Sesaat lagi,
saya akan “meninggalkan” Indikator. Tempat di mana saya bisa berkembang,
mencari ilmu, berbagi senang maupun duka dengan para penghuninya. Selama 3
tahun saya berada di tempat ini menggores memori bersama keluarga baru. Selama
itu pula saya menancapkan ingatan dalam bersama mereka.
Rasanya,
seperti tak ingin pergi dari sini. Seakan waktu mengusir dengan halus, perlahan
melahap setiap agenda. Tapi apa daya, semua akan terjadi begitu saja. Dalam
sehari, saya mampu diterbangkan oleh waktu untuk semakin menjauh dari tempat
ini.
Bayangkan...
Kebersamaan,
kekeluargaan, kesibukan, kebahagiaan, kesedihan, kepalsuan, pertemanan,
persahabatan, dan segala bentuk perwujudan emosional, pernah kami rajut
bersama. Selama 3 tahun ini, tak panjang, namun sangat berarti bagi saya.
Saya bisa
mengenal mereka. Memahami sebuah persaudaraan, lebih jauh. Dan saya menyadari,
di sinilah teman yang sebenarnya, walaupun kadang sedikit menyebalkan. Namun
inilah adanya, mereka sangat berarti buat saya.
kalian adalah
pelajaran sekaligus berkah bagi saya. Terima kasih untuk segala yang kalian
berikan kepada saya. Tak ada kata yang bisa terucap dari mulut ini, hanya
ungkapan hati yang bisa wujudkan perasaan senang bercampur sedih ini.
Meskipun saya
bukan lagi pemimpin di sini, saya akan ada buat Indikator, buat kalian semua.
Mari kita hidupi kembali rumah kita ini, rumah yang membesarkan kita. Semoga
kita makin dewasa. Mengertilah, pahamilah, Indikator butuh orang-orang seperti
kita, yang mau peduli dan berjuang.
Semoga kita
selalu solid, makin “oyi” kekeluargaannya, dan selalu bersama hingga akhir
hayat. Ingatlah, lakukan dengan hati, untuk Indikator.
Sekali lagi,
terima kasih atas pelajaran dan berkah yang telah kalian berikan, LPM Indikator
dan para penghuninya. Salam Persma!!! J
Malang, 15 Januari 2014 pukul 12.13 WIB
(Saya tulis saat
Indikator masih sepi, hanya ada Andy yang sedang tidur selepas ujian. Kondisinya
sama, kotor dan menyenangkan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar